Sabtu, 21 April 2012

Tugas 2 Etika dan profesionalisme TSI

1.    Sebutkan dan jelaskan jenis ancaman atau gangguan yang ada pada Tehnologi Sistim informasi.. Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.
Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif.
a) Ancaman aktif, mencakup:
• Kecurangan
• kejahatan terhadap komputer
b) Ancaman pasif, mencakup:
• kegagalan sistem
• kesalahan manusia
• bencana alam.
Saat ini ancaman tertinggi pada tehnologi sistim informasi adalah penyalahgunaan tehnologi tersebut pada kriminalitas atau cyber crime, misalnya:
i. Unauthorized Access to Computer System and Service: 
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam sistem jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukannya hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi Internet/intranet.
ii. Illegal Contents 
Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya.
iii. Data Forgery
Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja disalah gunakan.
iv. Cyber Espionage
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data pentingnya (data base) tersimpan dalam suatu sistem yang computerized (tersambung dalam jaringan komputer).
v. Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.
vi. Offense against Intellectual Property
Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.
vii. Infringements of Privacy
Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.

2.    Cara menanggulangi ancaman atau gangguan dengan mengunakan metode pengelolaan pengendalian-pengendalian (managing controls) yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer sistem informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi. pengendalian di sistem teknologi informasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
i. Pengendalian secara umum (General Controls)pengendalian secara umum merupakan pengendalian-pengendalian sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai sistem informasinya, meliputi pengendalian:
• Organisasi
• Dokumentasi
• Kontrol pencegahan kerusakan perangkat keras
• Design keaamaan fisik
• Parameter keamanan data
ii. Pengendalian aplikasi (Application Controls) pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada pengelolaan aplikasinya yang meliputi:
• Pengendalian-pengendalian masukan (Input Control)
• Pengendalian-pengendalian pengolahan (Processing Control)
• Pengendalian-pengendalian keluaran (Output Controls)

3.    Perkembangan teknologi komputer, selain menimbulkan banyak manfaat juga memiliki banyak sisi buruk. Salah satunya adalah serangan terhadap system komputer yang terhubung ke Internet. Sebagai akibat dari serangan itu, banyak sistem komputer atau jaringan yang terganggu bahkan menjadi rusak.Untuk menanggulangi hal tersebut, diperlukan sistem keamanan yang dapat menanggulangi dan mencegah kegiatan-kegiatan yang mungkin menyerang sistem jaringan.Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, sebuah informasi menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi. Informasi tersebut biasanya dapat diakses oleh para penggunanya. Akan tetapi, ada masalah baru yang berakibat dari keterbukaan akses tersebut. Disinilah peranan keamanan jaringan dalam mengatasi persoalan Masalah-masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
i. Pemeliharaan validitas dan integritas data atau informasi tersebut.
ii. Jaminan ketersediaan informasi bagi pengguna yang berhak.
iii. Pencegahan akses sistem dari yang tidak berhak.
iv Pencegahan akses informasi dari yang tidak berhak.

4. Untuk menjamin keamanan dalam jaringan, perlu dilakukan perencanaan keamaan yang matang berdasarkan prosedur dan kebijakan dalam keamanan jaringaan Perencanaan tersebut akan membantu dalam hal-hal berikut ini: - Menentukan data atau informasi apa saja yang harus dilindungi - Menentukan berapa besar biaya yang harus ditanamkan dalam melindunginya - Menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk menjalankan langkah-langkahyang diperlukan untuk melindungi bagian tersebut .

Disadur dari berbagai sumber di internet hari Minggu tanggal 22 April 2012 1.34am

Selasa, 14 Desember 2010

TUGAS KE 3

PENGERTIAN VIDEO STREAMING

Arti kata streaming adalah teknik untuk mengirim file dari satu device ke device lain yang berjalan secara terus menurus sehingga user di device tujuan bisa menjalankan file yang dikirim dengan tidak menunggu semua file dari tempat asal selesai dikirimkan.
Proses streaming membutuhkan bandwidth yang besar, karena data audio dan video biasanya memiliki ukuran yang besar. Dengan kondisi bandwidth yang terbatas proses streaming sulit dijalankan. Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang bisa melakukan streaming pada bandwidth yang terbatas.
Salah satu solusi yang memungkinkan yaitu dengan menggunakan metode kompresi ke dalam data yang akan distreaming. Kompresi dilakukan menggunakan metode kuantisasi vektor dengan menggunakan algoritma Fair Share Amount. Streaming juga mengimplementasikan teknologi UPnP (Universal Plug And Play) sehingga proses streaming bisa diautomatisasi tanpa perlu mengetahui address pada device – device yang terhubung.
Source streaming disebut dengan device sedangkan tujuan streaming disebut dengan control point. Berdasarkan hasil uji coba menunjukan bahwa dengan menggunakan arsitektur UPnP, aplikasi video streaming terkompresi menggunakan metode quantisasi vektor dengan algoritma FSA bisa diterapkan dengan baik serta prosentase kompresi yang dihasilkan dengan metode ini mencapai 75,8 % sampai 85 % dari file aslinya. Live streaming adalah tayangan langsung yang di-broadcast kepada banyak orang (viewers) dalam waktu yang bersamaan dengan kejadian aslinya, melalui media data komunikasi (network) baik yang terhubung dengan cable atau wireless. Teknologi video streaming memungkinkan pengiriman file video melalui internet tanpa harus mendownload mereka ke komputer pengguna
CARA KERJA :
Streaming video bekerja dengan baik menggunakan Real Time Streaming Protocol (RTSP) atau Hypertext Transfer Protocol (HTTP).




DEVINISI TELECONFERENCE.

Sebuah teleconference atau teleseminar adalah pertukaran langsung dan artikulasi massa informasi antar beberapa orang dan mesin remote dari satu sama lain, tetapi dihubungkan oleh sebuah sistem telekomunikasi. Istilah-istilah seperti konferensi audio, konferensi telepon dan conferencing telepon juga kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada telekonferensi. Sistem telekomunikasi dapat mendukung teleconference dengan menyediakan satu atau lebih hal berikut: audio, video, dan / atau layanan data oleh satu atau lebih berarti, seperti telepon, komputer, telegraf, teletype, radio, dan televisi.
CARA KERJA :
Bentuk paling sederhana dari teleconference adalah memberikan komunikasi suara-hanya menggunakan telepon terhubung ke saluran telepon biasa. Pertemuan dapat dilakukan di salah satu dari dua cara: semua peserta dapat diminta untuk menghubungi nomor telepon tertentu atau fasilitator dapat memanggil masing-masing peserta secara individual. Telepon dalam sebuah gedung kantor tunggal biasanya dihubungkan melalui Public Branch Exchange (PBX), yang agregat telepon bangunan sinyal dan mengirimkannya ke sebuah jembatan konferensi. Sebuah jembatan konferensi biasanya adalah perangkat lunak pada komputer khusus yang terletak di kantor perusahaan telepon. Menurut voipbroadcaster.com, juga memungkinkan untuk rumah konferensi jembatan sendiri di dalam perusahaan Anda. Perangkat lunak di jembatan konferensi menghubungkan semua peserta teleconference ke jalur virtual yang sama dan mengirimkan telepon semua sinyal kepada semua pihak, yang memungkinkan panggilan multi arah. Jembatan konferensi dapat memberikan fitur tambahan untuk panggilan konferensi Anda, termasuk perlindungan password, merekam panggilan dan pilihan khusus untuk fasilitator yang ditunjuk.

Barcode 2D

PENDAHULUAN

Kode Baris (Barcode)

Di awal perkembangannya, penggunaan kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan barang-barang secara otomatis pada supermarket. Tetapi saat ini kode baris sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan sebagai kartu identitas, kartu kredit dan untuk pemeriksaan secara otomatis pada perpustakaan.
Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang membaca.

Barcode ada dua bentuk :
1. Barcode satu dimensi (1D)
2. Barcode dua dimensi (2D)

Barcode satu dimensi
Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris). Contoh barcode satu dimensi adalah sebagai berikut :
•Code 39 (code 3 of 9)
Adalah sebuah barcode alphanumerik (full ASCII) yang memiliki panjang baris yang bervariasi. Aplikasi barcode jenis code 39 adalah untuk inventory, asset tracking dan digunakan pada tanda pengenal identitas.

•Code 128
Adalah suatu barcode alphanumerik (full ASCII) yang memiliki kerapatan (density) yang sangat tinggi dan panjang baris yang bervariasi. Barcode code 128 ideal untuk aplikasi seperti shipping and warehouse management (pangaturan maskapai pelayaran dan pengelolaan gudang).

•Interleaved 2 of 5
Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang bervariasi. Barcode interleaved 2 of 5 dapat dipergunakan untuk aplikasi industri dan laboratorium.

•UPC (Universal Product Code)
Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang tetap (fixed). UPC digunakan untuk pelabelan pada produk-produk kecil/eceran (retail product labeling). Simbol ini dibuat untuk kemudahan pemeriksaan keaslian suatu produk. Bilangan-bilangan UPC harus diregistrasikan atau terdaftar di Uniform Code Council.

Gambar 4. Barcode jenis UPC

Barcode dua dimensi

Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417” yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2).

Gambar 5. Barcode jenis PDF417

Cara sebuah computer-scanner membaca sebuah barcode:
Suatu bilangan barcode tunggal sebenarnya terdiri dari tujuh unit. Satu unit terdiri dari salah satu warna hitam atau putih. Sebuah unit yang berwarna hitam ditunjukkan dengan sebuah bar, sedangkan yang berwarna putih ditunjukkan dengan sebuah space (spasi). Cara lain penulisan barcode adalah dengan bilang “1” untuk menyatakan black bar dan bilangan “0” untuk menyatakan white space. Misalnya, tujuh unit berikut ini adalah 0011001 dapat dinyatakan sebagai berikut space-space-bar-bar-space-space-bar.

Sebuah barcode UPC bilangan di sisi bagian kiri barcode (kode perusahan/manufaktur) dikodekan berbeda dengan bilangan di sisi bagian kanan (kode produk). Bilangan yang berada sebelah kiri merupakan kebalikan dari bilangan yang ada di sebelah kanan, misalkan jika bar disebelah kanan berarti sebuah space di sebelah kiri. Pengkodean disebelah kanan dinamakan kode even parity sebab unit black bar-nya berjumlah genap. Sedangkan pengkodean disebelah kiri dinamakan kode odd parity sebab unit black bar-nya berjumlah ganjil. Bilangan-bilangan yang dikodekan mempunyai perbedaan untuk tiap-tiap sisi barcode, sehingga barcode dapat dibaca (scanned) dari sebelah kiri maupun dari sebelah kanan.

Tabel berikut ini adalah pengkodean sisi kiri dan sisi kanan yang dipisahkan ke dalam tujuh unit.

Penjelasan tabel pengkodean di atas adalah sebagai berikut :
1.Seperti yang sebelumnya disebutkan bahwa bilangan-bilangan sebelah kiri merupakan kebalikan dari bilangan-bilangan disebelah kanan.

2.Setiap barcode memiliki empat buah “mark” (marka) yang berbeda. Sebuah marka dapat terdiri dari salah satu black (bar) atau white (space). Marka-marka tersebut lebarnya bermacam-macam, tetapi jumlahnya selalu empat. Contohnya, bilangan pengkodean yang berada di sebelah kiri pada bagian angka “0” yaitu 0001101 berarti terdiri dari 3 space(marka 1), 2 bar (marka 2), 1 space (marka 3),dan 1 bar(marka 4).

3.Pengkodean di sisi kiri selalu dimulai dengan sebuah space atau “0” dan berakhir dengan sebuah bar atau “1”. Sedangkan untuk sisi sebelah kanan selalu dimulai dengan sebuah bar atau “1” dan berakhir dengan sebuah space atau “0”

Komputer tidak membaca bilangan yang berada di bagian bawah barcode, tetapi bilangan tersebut dicetak agar orang dapat membaca barcode dengan mudah bila diperlukan.

Number System Character : angka ini merupakan sebuah sistem bilangan barcode UPC yang mengkarakteristikan jenis-jenis khusus pada barcode. Di dalam barcode UPC, Number System Character ini biasanya terletak disebelah kiri barcode.
Kode-kode pada Number System Character adalah sebagai berikut :
0 - Standard UPC number.
1 - Reserved.
2 - Random weight items like fruits, vegetables, and meats, etc.
3 – Pharmaceuticals
4 - In-store code for retailers.
5 - Coupons
6 - Standard UPC number.
7 - Standard UPC number.
8 - Reserved.
9 - Reserved.

3 Guard Bars : ada tiga guard bars yang ditempatkan di awal, tengah dan akhir pada barcode. Guard bars bagian awal dan akhir di-encode-kan sebagai “bar-space-bar” atau “101”. Guard bar bagian tengah di-encode-kan sebagai “space-bar-space-bar-space” atau “01010”.

Manufacturer Code : kode perusahaan ini ada lima digit bilangan yang secara khusus menentukan manufaktur suatu produk. Kode perusahaan/manufaktur ini dilindungi dan ditetapkan oleh Uniform Code Council(UCC).
Product Code : kode produk ini ada lima digit bilangan yang ditetapkan oleh perusahaan/manufaktur untuk setiap produk yang dihasilkannya. Untuk setiap produk yang berbeda dan setiap ukuran yang berbeda, akan memiliki kode produk yang unik.

Check digit : disebut sebagai digit “self-check”. Check digit ini terletak di bagian luar sebelah kanan barcode. Check digit ini merupakan suatu “ old-programmer’s trick” untuk mengvalidasikan digit-digit lainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibaca secara teliti.

Pada penggunaan simbol-simbol 2D dalam pengolahan dokumen aplikasi dengan data yang signifikan 2D karena kepadatannya memiliki keuntungan dari simbol-simbol di atas simbol-simbol 1D. Perbandingan manfaat relatif dari tiga domain publik populer 2D symbol antara lain: Data Matrix, QR Code dan Micro QR Code. Berikut gambaran singkat setiap simbologi, kita akan membandingkan mereka berdasarkan data mereka kerapatan, koreksi kesalahan, dan relatif kecepatan pemrosesan.

Data Matrix
Matrix simbol data menggunakan array biasa sel-sel persegi ukuran mulai dari 10 hingga 10 grid sampai 144 dari 144 grid. A 1 sel zona tenang diperlukan sekitar seluruh simbol. Selain itu, empat persegi panjang ukuran juga tersedia. Masing-masing terdiri dari simbol tetap "L" pola yang digunakan untuk mencari bersama dengan sebuah jam lagu sepanjang sisi yang berlawanan "L". Selain itu, ada trek jam internal yang lebih besar untuk Data Matrix. Ini lokasi tetap tidak mengkodekan informasi apapun. Mereka hadir untuk mengidentifikasi simbol sebagai Data Matrix dan untuk membantu software decode. Lokasi grid yang tersisa mengandung baik kotak hitam atau putih tergantung pada informasi yang akan dikodekan.

QR Code
QR Code simbol juga menggunakan array biasa sel-sel persegi ukuran mulai dari kotak 21 oleh 21 hingga 177 dari 177 grid. A 4 sel zona tenang diperlukan sekitar seluruh simbol. Untuk membantu menemukan, QR code simbol berisi pola 3 finder pada 3 dari 4 sudut. Selain itu, ada pola kesejajaran internal, jam pola, serta format informasi tentang simbol-simbol yang lebih besar yang memberikan ukuran kode.

Untuk aplikasi data yang membutuhkan data dalam jumlah yang lebih kecil, ada versi turunan QR code disebut Micro QR code yang dapat mengkodekan sampai 35 digit numerik dalam waktu kurang ruang dari QR Code yang sesuai. Ini memiliki 4 persegi berbeda ukuran: 11 dengan 11, 13 by 13, 15 oleh 15 dan 17 x 17. Ukuran masing-masing sel memerlukan tenang 2 zona sekitar seluruh simbol. Mengandung hanya 1 finder pola, dengan jam terbatas pola dan format informasi.

Kepadatan data dan Koreksi Kesalahan
Data Matrix memiliki kerapatan data yang jelas kelebihan QR code. Hal ini terutama berlaku untuk jumlah yang lebih kecil data pengguna. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ia memiliki lebih sedikit sel tetap lokasi. Tidak mengabdikan sebagai pencari banyak ruang untuk pola, dan tidak berisi informasi format. Micro QR Code ini dirancang untuk mengatasi masalah kepadatan data dan sebanding dalam ukuran Data Matrix untuk konten data ini.

Semua 3 jenis simbol yang menggunakan Reed Solomon error correction untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan karena simbol kerusakan atau masalah pencitraan. Jumlah dideteksi dan diperbaiki kesalahan ini ditentukan oleh jumlah ekstra codewords koreksi kesalahan termasuk dalam simbol yang berada di atas dan di luar codewords digunakan untuk mengkodekan data.

Kapasitas data ukuran tertentu simbol adalah fungsi dari jumlah overhead koreksi kesalahan serta data itu sendiri. Matrix data menggunakan tingkat tetap koreksi kesalahan yang tidak dapat dipilih oleh pengguna. Persentase koreksi kesalahan codeword overhead berkisar dari 62. 5% untuk simbol terkecil turun hingga 28% untuk simbol-simbol yang lebih besar. Sebaliknya, QR Code memiliki 4 tingkatan yang berbeda dari koreksi kesalahan yang memungkinkan perkiraan kapasitas pemulihan dari 7%, 15%, 25% atau 30%. Micro QR Code bervariasi pilihan dari jumlah kesalahan koreksi untuk masing-masing dari 4 diijinkan ukuran. Terkecil hanya memungkinkan deteksi error, sementara terbesar memungkinkan hingga 25% pemulihan kapasitas.

Jumlah dan jenis data pengguna akan menentukan ukuran simbol yang diperlukan. Selain itu, untuk QR Code dan Micro QR Code, jumlah kesalahan faktor koreksi yang digunakan akan menjadi ukuran juga. Tabel di bawah ini meringkas ukuran relatif dan kemampuan koreksi kesalahan dari 3 simbol yang ditunjukkan di atas.

Simbologi - Ukuran Relatif

(dengan Tenang Zona) / Error Koreksi Overhead (%) / Maksimum diperbaiki Kesalahan

Data Matrix - 1. 00 / 58. 3 / 3

QR Code - 3. 70 / 65. 3 / 8

Micro QR Code - 1. 33 / 50. 0 / 1

Pilihan jumlah koreksi kesalahan yang digunakan dalam QR Code dan Mikro QR Code adalah aplikasi tergantung. Dalam situasi di mana ukuran suatu masalah, seseorang mungkin tergoda untuk mengurangi jumlah kesalahan koreksi atas kepala. Hal ini dapat mengurangi tingkat membaca keseluruhan simbol jika barcode mungkin rusak atau jika lingkungan pencitraan menjadikannya lebih sulit untuk mendapatkan "ideal" gambar. Barcodes pada paket yang lembut kurva simbol, serta plester mengkilat simbol yang dapat menyebabkan pantulan specular kembali ke kamera adalah contoh-contoh kode bagaimana mungkin rusak. Secara umum, jika ruang izin, untuk membaca tingkat optimal, orang harus biasanya memilih koreksi kesalahan maksimum yang diperbolehkan kapasitas.

Pengolahan Kecepatan Relatif

Secara real time aplikasi di mana waktu untuk memecahkan kode gambar penting, orang juga harus membandingkan simbol pada seberapa cepat mereka dapat diterjemahkan. Yang paling memakan waktu bagian decoding barcode dalam gambar besar dan sibuk umumnya menemukan simbol. Lebih unik si penemu barcode pola dalam simbol, semakin mudah untuk menemukan dalam gambar yang sibuk. Hal ini akan mengurangi waktu proses. Sebaliknya, jika simbologi barcode tidak memberikan pola pencari yang unik, lebih banyak waktu akan dihabiskan mencarinya.

QR Code dan Mikro kode QR memiliki kelebihan yang signifikan Data Matrix karena pola pencari unik dalam simbol-simbol. QR Code adalah yang terbaik dari 3 pilihan karena mencakup 3 pola finder, masing-masing dapat digunakan untuk menemukan simbol. Data Matrix memiliki "L" finder pola dan garis jam tetap. Sayangnya, ini bukan pola yang sangat unik dengan bentuk-bentuk di mana banyak bidang teks dikelilingi oleh kotak-kotak. Selain itu, kedua QR (Versi 7 dan di atas) dan Micro QR Codes memiliki format informasi dalam simbol agar Anda mengetahui ukuran dan simbol untuk memastikan Anda berada pada simbol yang nyata. Matrix data eksplisit tidak mengandung data format, hanya menyediakan jam lagu di sisi yang berlawanan simbol dari "L" sudut.

Formulir sibuk di-scan pada 200 DPI, dan satu contoh dari 3 simbol barcode ditambahkan pada gambar dengan setiap simbol menggunakan 25 juta sel. Lalu dalam 3 tiket terpisah, Volo, software decode barcode toolkit dari Omniplanar, digunakan untuk men-decode setiap simbol. Dalam setiap berlalu, hanya satu jenis simbologi diaktifkan. Tabel di bawah ini merangkum berapa lama Volo untuk mengeluarkan hasil decode dan benar-benar selesai memproses gambar. Baik QR QR Code dan Mikro decoding adalah 3 sampai 4 kali lebih cepat dari Matrix Data decoding. Ini hampir seluruhnya disebabkan oleh pola finder baik dalam Micro QR QR dan simbol.

Simbologi - Issue Time (msecs) / Total Time (msecs)

Data Matrix - 30. 8 / 74. 5
QR Kode - 7. 2 / 23. 4
Micro QR Kode - 7. 6 / 21. 9

Kesimpulan:

Ketika memutuskan apa simbologi 2D jenis dokumen untuk digunakan dalam aplikasi, kita harus mempertimbangkan kepadatan data, koreksi kesalahan dan waktu pemrosesan. Dalam aplikasi di mana ukuran simbol harus disimpan ke minimum, baik Data Matrix dan Mikro kode QR adalah pilihan yang baik. Ketika kecepatan pemrosesan adalah paling penting, QR Code dan Micro QR Kode keduanya pilihan yang lebih baik daripada yang diberikan Data Matrix pola pencari baik mereka. Dalam aplikasi ketika kedua simbol ukuran dan kecepatan pemrosesan yang penting, Micro QR Code adalah pilihan terbaik. Namun kemungkinan terbesar Micro QR Code hanya bisa menyimpan angka 35 digit dengan koreksi kesalahan minimum (maksimum 3 kesalahan). Pada tingkat koreksi kesalahan maksimum, kapasitas data numerik turun hingga 21 digit (maksimal 7 kesalahan).

Sumber pustaka.
• Fax bar kode.
• Strategis otomatisasi proses bisnis dengan manajemen.
• Desktop pembangunan aplikasi.
• Cara-cara sederhana untuk mencari di dalam pdf.
• Perangkat lunak manajemen aset digital.
• Barcode scanner - alat praktis.
• Windows registry struktur dan fungsi.
• Web database dalam perangkat lunak ditinjau ulang.
• Ketika data recovery menjadi mustahil.

Minggu, 24 Oktober 2010

Tugas Telematika

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan telematika!
Telematika kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

2. Bidang apa saja yang terkait dengan telematika?
E-Government
E-Commerce
E-Learning

3. Pendukung/perangkat apa saja yang digunakan dalam telematika, sebutkan dan jelaskan!

Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Salah satu fitur yang terdapat pada interface telematika seperti : Aplikasi Berbasis Web (berteknologi internet) yang tidak perlu diinstall di setiap client dan bisa jalan di sistem operasi apapun (Open System).

Interface dalam telematika meliputi banyak hal,salah satu nya adalah video conference, Layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Perangkat-perangkat lainnya seperti :
- LCD Proyektor 7 9, Printer
- LazerJet/DeskJet/BubleJet 25 30, Ploter 1 1, Scanner 4 5, Digitizer. Dari Aplikasi - Keselamatan dan Keamanan misalnya: SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll.
- Aplikasi navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll.
- Aplikasi komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll
- Hiburan : Musik, Video, Game, dll.

Di bidang kesehatan misalnya: Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll.

Di bidang pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll.
Bidang pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll

Sedangkan,Infrastruktur komunikasi untuk mendukung teknologi telematika antara
lain adalah jaringan seluler (HP), jaringan Satelit, jaringan Siaran Radio/TV,
jaringan Titik Akses dan lainnya.

4. Apa keuntungan dan kerugian dari telematika?
Manfaat telematikabagi masyarakat antara lain; dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,

1. Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.

2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.

3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.

4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).

5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.

6. Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan.

Kerugian Telematika:
1. Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet.
Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.

2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan
electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.

3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.

4. Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer beberapa internet retailer.

5. Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.

6. Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan olehhacker asing pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat transnasional.

Sabtu, 12 Juni 2010

Nama: Eko Kukuh Prihantoro
Date of Birth : Kediri 19 Mei 1967
Alamat : Jl. Ar-Royan Rt 6/RW 4 No 24 Tanah Baru Beji Depok.
E-mail : GUARDIANTO@yahoo.com
Phone : +6221-7752056, +62812-823-6388

OBJECTIVE

bergabung dalam suatu organisasi profit multinasional sebagai security and safety Head.

PENDIDIKAN TERAKHIR.

1983 – 1986 : Sebagai pelajar di SMAN 3 Kediri Jawa Timur.


PENGALAMAN KERJA.

24 April 2006 - sekarang: Security Safety Head PT.Bank Commonwealth Indonesia.
Area tanggung jawab:
Melakukan penilaian resiko terhadap rencana pengembangan cabang.
Mengevaluasi operasional internal dan external department.
Melakukan perawatan dan perbaikan perangkat keamanan serta keselamatan.
Mengasah, ,membina, serta mengevaluasi kinerja personnel keamanan.
Merencanakan anggaran operasional tahunan department.

20 Oktober 1999 – 21 April 2006: Security Safety Manager Citibank N.A Indonesia.
Melakukan penilaian resiko terhadap rencana pengembangan cabang.
Mengevaluasi operasional internal dan external department.
Melakukan perawatan dan perbaikan perangkat keamanan serta keselamatan.
Mengasah, ,membina, serta mengevaluasi kinerja personnel keamanan
Merencanakan anggaran operasional tahunan department.

5 February 1995 - 19 Oktober 1999 Security Manager hotel Four Seasons Jakarta.
Tugas dan tanggung tanggung jawab
Melakukan pelatihan tentang kesadaran dan pertisipasi karyawan tentang keamanan dan keselamatan dihotel.
Menjalin hubungan dnegan institusi keamanan mulai tingkat bawah hingga pusat.
Mengevaluasi operasional internal dan external department.
Melakukan perawatan dan perbaikan perangkat keamanan serta keselamatan.
Mengasah, ,membina, serta mengevaluasi kinerja personnel keamanan
Merencanakan anggaran operasional tahunan department.

15 Oktober 1994 - 31 Januari 1995 senior security Officer di Hotel Shangrila Jakarta.

Bertugas sebagai pendukung kebijakan operasional department yang telah ditetapkan.
Membina team work dalam unit kerja.
Melakukan investigasi terhadap kejadian gangguan keamanan ditermpat kerja.


KEMAMPUAN BAHASA

Bahasa Indonesia (Bahasa nasional.).

Bahasa daerah (Bahasa Ibu).

Bahasa Inggris (Lancar baik tulis maupun lisan)


KETRAMPILAN.
Mengoperasikan komputer.
Ketrampilan tingkat Gada Tama.
Ahli K3 Khusus.
Invesitigasi.

Pelatihan
Latihan dasar Satpam
Pelatihan dan pemantapan kepala keamanan,.
Ahli K3















Jakarta, 31 Maret 2006


To:
Director of Human Resources Department


Re: Application letter for Loss Prevention / Security Manager


Dear Sir/Madame,
Based on the conversation with Mr Eko Prihantoro, I am sending you the application letter for the position of Loss Prevention / Security Manager which probably is vacant for the time being.

I offer you my skills, experiences and abilities that I have learnt since March 2005 in Loss Prevention Department at The Ritz Carlton Hotel Jakarta, as you could learn it more in attached resume.

I am a highly committed person, fast learner, hard worker and posses the ability to work together as a team as well as individual.

It would be appreciated if you could grant me an interview at your convenient.

Thank you for your kind attention


Sincerely yours,




Sugeng Prihatin

Kamis, 03 Juni 2010

Lanjutan tugas Februari

DAFTAR PUSTAKA :

1. Akhadiah, Sabarti. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Paramata, 1988.
2. Silehan, dan Soeditjo. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999.
3. Sudjana S. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah-Skripsi-Tesis_Disertasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001.
4. Ilwan, Hatim. ed. Bill Gates Tak Lagi Nomor Satu. Jakarta: Media Group, 2010.
5. Akhadiah, Sabarti, Arsjad, Maidar O dan Ridwan Sakura H. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga, 1989.

ISI DAFTAR PUSTAKA

1. Tahun Penerbitan : 1984
Penerbit : GAMA
Kota diterbitkan : Yogyakarta
Judul Buku : Bimbingan Menulis Skripsi, Thesis
Penulis : Sutrisno Hadi

2. Tahun Penerbitan : 1991
Penerbit : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kota diterbitkan : Jakarta
Judul Buku : Prosiding Teknik Penulisan Buku Ilmiah
Penulis : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Departmen Pendidikan dan Kebudayaan

3. Tahun Penerbitan : 1983
Penerbit : Dian Rakyat
Kota diterbitkan : Jakarta
Judul Buku : Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Jilid I
Penulis : Sultan Takdir Alisjahbana

4. Tahun Penerbitan : 1995
Penerbit : Harpen Collins College Publishers
Kota diterbitkan : New York
Judul Buku : The Little Brown Compact Handbook
Penulis : Jane E Aaron


5. Tahun Penerbitan : 1974
Penerbit : MC Grow Nill Book Company
Kota diterbitkan : New York
Judul Buku : The Pschology Of Language= An Introduction to Psycolinguistic and Generative Grammer
Penulis : ___________

6. Tahun Penerbitan : 2007
Penerbit : Yudhistira
Kota diterbitkan : Bogor
Judul Buku : Ayo Belajar Berbahasa Indonesia
Penulis : Muhamad Darisman. S.PD, dkk

7. Tahun Penerbitan : 1989
Penerbit : Harcout Brace Jovanouich
Kota diterbitkan : New York
Judul Buku : Writing The Research Paper=A Handbook
Penulis : Anthony C Winkler dan Jo Ray Mccuen

8. Tahun Penerbitan : 1996
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Kota diterbitkan : Jakarta
Judul Buku : Kiat Menulis Artikel Iptek Populer di Media Cetak
Penulis : Markus G Lyakto

9. Tahun Penerbitan : 1991
Penerbit : Tira Pustaka
Kota diterbitkan : Jakarta
Judul Buku : Widya Wiyata Pertama Anak-anak Bintang Sahabat Kita
Penulis : Sabne Rockett dan Steve Me Clure

10. Tahun Penerbitan : 1991
Penerbit : Univertas Diponegoro
Kota diterbitkan : Semarang
Judul Buku : Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa
Penulis : Tim FS UNDIP

Tugas bulan Februari

Penjelasan tentang “ Penalaran induktif dan deduktif”

Penalaran Induktif adalah penalaran yang mengambil contoh-contoh khusus yang khas untuk kemudian diambil kesimpulan yang lebih umum, panalaran ini memudahkan untuk memetakan seuatu masalah sehingga dapat dipakai dalam masalah lain yang serupa.
Catatan bagaimana penalaran induktif ini bekerja adalah meski premis-premis yang diangkat benar dan cara penarikan kesimpulannya sah, kesimpulannya belum tentu benar, tapi kesimpulan tersebut mempunyai peluang untuk benar.

Contoh:
Penalaran induktif adalah sapi punya mata, anjing punya mata, kucing punya mata, setiap hewan punya mata.
penalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat, untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.

Penalaran deduktif adalah menarik kesimpulan khusus dari premis yang lebih umum, jika premis itu benar dan cara penarikan kesimpulan sah, maka dapat dipastikan hasil kesimpulannya benar, jika penalaran induktif erat kaitannya dengan statistika, maka panalaran deduktif erat dengan matematika khususnya matematika logika dan teori himpunan dan bilangan.

Contoh penalaran deduktif adalah semua hewan punya mata, anjing termasuk hewan, berarti anjing punya mata.
Paragraf Generalisasi . contoh : truk, bus, mobil, dan motor selalu menjadi pemandangan yang tak asing lagi bagi penduduk ibukota. Panas, polusi, debu serta padatnya hilir mudik kendaraan dijalan menjadi suasana yang sudah menjadi hal yang biasa untuk dinikmati. Walaupun suasana itu bukan situasi yang nyaman untuk kita nikmati. Ya, begitulah suasana Ibu kota setiap harinya.

Keterangan :
Paragraf diatas menyebutkan karakteristik suasana Ibu Kota secara khususnya terletak pada kalimat 1 dan kalimat 2. Dan karakteristik umum pada akhir paragraf yaitu kalimat 4 (sebagai kesimpulan dari paragraf tersebut).
Paragraf Analogi, contoh : Siapa yang tak mengenal spesies ini, warnanya yang elok serta bentuk tubuhnya yang terbilang unik membuat spesies ini menjadi primadona. Arwana spesies ikan yang sangat terkenal dengan keberuntungan dan kehokiannya bila memiliki ikan tersebut sudah menjadi bintang di antara spesies ikan hias lainnya. Sebagian orang meyakini adanya keberuntungan bila dapat memelihara ikan tersebut. Harganya pun tak semua kalangan bisa menjangkaunya. Mahalnya harga ikan tersebut membuat banyak orang yang membudidayakannya untuk dijual kembali. Berbeda dengan jenis-jenis ikan lainnya. Kepercayaan akan adanya keberuntungan dan kehokian tersebut yang membuat ikan Arwana berbeda dengan ikan hias lainnya. Namun, bila kita fikirkan dengan logika dan ilmiah. Lepas dari kepercayaan tersebut, budidaya yang dilakukan oleh si pengusaha ikan hias Arwana dapat menjaga kelestarian populasi ikan hias Arwana tersebut. Dan sebaiknya pembudidayaan tersebut dilakukan pada spesies ikan hias yang lainnya agar fauna laut dapat terjaga kelestarianya.

Keterangan :
Paragraf diatas membandingkan dua spesies ikan yang berbeda namun sama jenisnya yaitu ikan hias. Dan kesimpulan dari paragraf diatas adalah pembudidayaan pada ikan hias Arwana sebaiknya dilakukan juga pada spesies ikan yang lainnya agar semua populasi ikan hias dapat tetap lestari.
Paragraf hubungan Kausal (sebab akibat), contoh : Sore har menjelang malam seorang anak berlari sambil menangis masuk ke dalam sebuah gubuk tua.
Mukanya pucat pasi, tubuhnya kurus seperti kekurangan gizi, pakaianya lusuh seperti tak terurus. Ku tanya mengapa ia menangis dan mengapa ia seorang diri. Ia menjawab sambil menitikkan air mata, menundukkan kepala, "Uangku Hilang" , "Adikku menunggu dirumah menjaga ibuku yang sedang sakit". Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku, menitikkan air mata lagi, Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah. Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya dipasar. Mereka menghampiriku, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu. "Terima kasih bu, ibu tidak usah repot-repot seperti ini. Saya ikhlas membantu adik ini kemarin.""Tidak apa-apa dik, kamu terima ya sedikit makanan kecil ini, untuk bekal kamu ke sekolah." "Ya sudahlah, say terima ya bu. Terima kasih banyak ya bu","Permisi, Waktu sudah menunukkan pukul 06:15, sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi, 15 menit lagi pintu gerbang sekolah akan ditutup, oleh karena itu aku harus segera bergegas pergi ke sekolah".

Keterangan :
Paragraf diatas mempunyai hubungan kausal dengan pola Akibat Sebab : pada paragraf ke-2 dengan kalimat "Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanna untuk adik dan ibunya dirumah". Akibat-Sebab : pada paragraf ke-3 dengan kalimat "Mereka menghampiriku, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu"

Sebab-Akibat : pada paragraf ke-4 dengan kalimat "Waktu sudah menunjukkan pukul 06:15, sebentar lagi bel sekolah akan berbunyi, 15 menit lagi pintu gerbang sekolah akan ditutup, oleh karena itu aku harus segera bergegas pergi ke sekolah"

Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Silogisme terdiri dari : Silogisme Katagorik, Silogime Hipotetik, dan Silogisme Disyungtif. Contoh semua tumbuhan membutuhkan air. Akasia adalah tumbuhan. Akasia membutuhkan air
Entimem atau Enthymeme berasal dari bahasa Yunani "en" artinya di dalam dan "thymos" artinya pikiran adalah sejenis sylogisme yang tidak lengkap, tidak untuk menghasilkan pembuktian ilmiah, tetapi untuk menimbulkan keyakinan dalam sebuah entimem, penghilangan bagian dari argumen karena diasumsikan dalam penggunaan yang lebih luas, istilah "enthymeme" kadang-kadang digunakan untuk menjelaskan argumen yang tida lengkap dari bentuk selain silogisme.
Contoh : budiman tidak mau menerima uang suap, karena ia pegawai yang baik.
Proposisi adalah apa yang dihasilkan dengan mengucapkan suatu kalimat. Dengan kata lain, hal ini merupakan arti dari kalimat itu, dan bukan kalimat itu sendiri. Kalimat yang berbeda dapat mengekspresikan proposisi yang sama , jika artinya sama.
Contoh : Jakarta adalah Ibu kota Indonesia

Premis adalah putusan atau proposisi yang sudah diketahui yang dalam gabungan dengan premis lainnya dapat ditarik kesimpulan yang mengandung gagasan atas ide sebagaimanan termuat dalam premis-premis tersebut.
Contoh : semua becak bukan mobil.
Term adalah suatu ungkapan lahiriah dari pengertian yang terdiri dari satu kata atau lebih, term juga dapat didefinisikan sebagai bagian dari proposisi dan berfungsi sebagai term subjek atau predikat.

Disadur dari blogfabriziomontero